Pages

Protected by Copyscape Duplicate Content Finder

Monday, March 14, 2011

Bayang - bayang Gurita - Part 6

Berbagai Organisasi Kekuasaan Internasional bergantung kepada banyaknya
orang yang tetap menolak rencana-rencana mereka untuk dapat berhasil.
Lakukan penelitian anda sendiri dan gambarkan kesimpulan anda sendiri.
Tetapi ingat : masih ada lebih banyak lagi data tentang cerita ini,
dibandingkan Media Berita yang mau memberitakannya kepada anda.
Didiklah diri sendiri dan mintalah kepada Allah untuk menolong dan
membimbing anda, kalau tidak, pilihan anda tetap menjadi bodoh secara
total. Tidak boleh ada kehidupan yang tertindas. Andalah yang memilih.21
Komisi Trilateral
A. Ralph Epperson / Anggota Terselubung/ hlm. 240 / 1997 / Publius Press
Menakutkan
Komisi Trilateral
Didirikan tahun 1972, dengan pertolongan dari Bankir Tatanan Dunia
Baru David Rockefeller, Komisi Trilateral beralamat di Plaza PBB di New
York. Keluarga Rockefeller sebagaimana telah anda baca sebelumnya
sangat terkemuka dalam Dewan Hubungan Luar Negeri.
“Jika anda menyukai teori-teori konspirasi tentang rahasia mengambil alih
dunia, anda akan menyukai pemerintahan Jimmy Carter. Terhitung ada 13
orang komisi Trilateral yang menduduki posisi-posisi puncak dalam
pemerintahannya. Ini luar biasa jika anda memperhatikan bahwa Komisi
Trilateral hanya memiliki sekitar 65 anggota orang Amerika. ” 22
“Komisi-komisi Trilateral sangat menaruh perhatian pada pembentukan
SISTEM MONETER DUNIA BARU untuk menggantikan emas dan mata
uang dolar sebagai alat tukar internasional cdengan sebuah mata uang baru
yang disebut “Special Drawing Rights (SDRs).” 23
“Ini mungkin akan menguras segala yang saya miliki, tetapi saya harus
keluar dan memperingatkan warga Amerika. Komisi Trilateral mewakili
upaya-upaya penuh keahlian yang terkoordinasi untuk mengendalikan dan
mengkonsolidasi 4 pusat-pusat kekuasaan, yakni Politik, Uang, Intelektual,
21 http://www.remnantofyhwh.com/cfr.htm
22Washington Post Jan. 16. 1977
23 Jeremiah Novak / American Opinion. / July 1977 / pg. 12
dan Gereja. Apa yang ingin dilakukan orang-orang Trilateralis adalah
menciptakan kekuasaan ekonomi tertinggi yang mendunia terhadap
pemerintahan negara-negara bangsa. Dengan kata lain, apa yang mereka
kendalikan, organisasikan, hubung-hubungkan, dan cocok-cocokkan untuk
mencapai Tatanan Dunia Baru, Pemerintahan Satu-Dunia. Apa yang ingin
benar-benar dicapai orang-orang Trilateralis adalah menciptakan
kekuasaan ekonomi tertinggi yang mendunia (uang-perbankan) kepada
pemerintahan politik negara-negara bangsa yang terlibat. Sebagai
pengelola dan pencipta system MEREKA INGIN MENGUASAI DUNIA”
24
Kelompok Roma
Para pemikir Anglo-American, yakni para ahli keuangan, ilmuwan, ahli
ekonomi, ahli politik, para pemimpin negara dan kaum industrialis dari 10
negara yang berbeda, bertemu pada April 1968 di perumahan pribadi
Rockefeller di Bellagio, Italia, atas permintaan Aurelio Peccei, industrialis
Italia yang memiliki hubungan erat dengan Fiat dan Olivetti corporation. Ia
mengklaim telah membuat berbagai solusi untuk perdamaian dan
kesejahteraan dunia, yang dapat dicapai melalui pemerintahan dunia.
Kelompok Roma (COR) dibentuk dengan beranggotakan 75 ilmuwan,
industrialis dan ahli ekonomi terkemuka dari 25 negara, yang bersama
anggota kelompok Bilderberg telah menjadi tangan-tangan kebijakan luar
negeri yang paling penting dari kelompok Meja Bundar (Kelompok
Roundtable).
Kebanyakan Eksekutif Kelompok Roma diatarik dari NATO, dan mereka
telah berhasil memformulasikan banyak hal yang diklaim sebagai kebijakankebijakan
NATO. Melalui Lord Carrington, mereka dapat membagi NATO
menjadi dua faksi, kelompok politik sayap kiri (yang doktrinnya dibentuk
berdasarkan buku Peccei Human Quality), dan mantan gabungan militernya.
Konferensi pertama Kelompok Roma di Amerika Serikat dilakukan tahun
1969, di mana cabang Amerika diorganisasikan sebagai “Asosiasi Amerika
dari Kelompok Roma” (American Association of the Club of Rome).
Diantara anggotanya adalah : Norman Cousins (Ketua Kehormatan
24 A. Ralph Epperson / Unseen Hand / pg. 240 / 1997 / Publius Press
Penduduk Planet : Planetary Citizens), John Naisbitt (penulis buku
Megatrends), Amory Lovins (pembicara pada Windstar, John Denver’s New
Age center di Snowmass, Colorado), Betty Friedan (Presiden pendiri NOW
: the National Organization of Women), Jean Houston dan Hazel Henderson
(Para penulis dan pembicara New Age), Robert O. Anderson dan Harlan B.
Cleveland (anggota CFR dan bagian dari Institut Aspen untuk Sudi-studi
Kemanusiaan), Sen. Claiborne Pell (D-RI), dan Rep. Frank M. Potter
(Direktur staf Sub Komite Masalah Energi).
Buku pertama mereka, yang berjudul The Limits to Growth, diterbitkan
tahun 1972, mendeskripsikan visi mereka terhadap dunia:
“Kami percaya pada fakta bahwa kebutuhan akan dengan cepat menjadi
bukti bagi inovasi social, untuk menyesuaikan diri dengan perubahan
teknik, bagi timbulnya reformasi radikal di dalam berbagai institusi dan
proses-proses politik, di semua tingkatan, termasuk tingkatan tertinggi
politik dunia. Dan karena pencerahan intelektual menjadi tidak
berpengaruh jika bukan bersifat politik, maka Kelompok Roma juga akan
mendorong penciptaan forum dunia, di mana orang-orang pemerintahan,
para pembuat kebijakan, dan para ilmuwan dapat mendiskusikan bahaya
maupun harapan dari system glonal masa depan, tanpa terhambat
negosiasi formal antar pemerintahan.”
Dalam banyak hal, Kelompok Roma (kantor pusatnya di 193 Rissener
Landstr. di Hamburg, Jerman) berfungsi sebagai lembaga penelitian
untuk masalah ekonomi, politik, masalah-masalah social dan klaim,
“tidak ada alternatif lain yang paling mungkin untuk keselamatan
peradaban masa depan, dari pada komunitas baru global, di bawah satu
kepemimpinan bersama.”
Website Kelompok Roma menyebutkan:
“Misi Kelompok Roma adalah untuk bertindak sebagai katalisator dari
sebuah perubahan global, yang terbebas dari kepentingan-kepentingan
politik, ideologis, atau bisnis. Kelompok Roma memberi kontribusi solusi
dari berbagai problematic dunia, yakni seperangkat kompleks dari berbagai
permasalahan krusial di bidang politik, social, ekonomi, teknologi,
lingkungan, psikologis dan budaya, yang tengah dihadapi manusia. Hal itu
sangat bersifat global, jangka panjang dan merupakan kesadaran yang
berprospektif antar disiplin, yang timbul dari meningkatnya saling
ketergantungan antar bangsa-bangsa, dan merupakan globalisasi berbagai
permasalahan yang menggambarkan keadaan sulit yang melampaui
kemampuan dari tiap-tiap negara.”
Sepertinya Kelompok Roma adalah “Tim A” dari Kelompok-kelompok
penganut internasionalis. Seperti halnya proposal-proposal yang
diajukan oleh Kelompok Hilderberg yang biasanya selalu diterima.
Kita harus kawatir bahwa hal yang sama akan terjadi pada Kelompok
Roma (Club Of Rome – COR). 25
Pada 17 September 1973, mereka mengeluarkan sebuah laporan yang
berjudul “Regionalized and Adaptive Model of the Global World System,”
(Model Regional dan Adaptif dari Sistem Dunia Global) yang disiapkan oleh
beberapa Direktur Mihajlo Mesarovic dan Eduard Pestel (bagian dari
“Strategy for Survival Project” atau Strategi untuk Proyek Kehidupan), yang
menghidupkan tujuan Kelompok Roma dan membagi dunia ke dalam 10
wilayah-wilayah/ regional politik maupun ekonomi (yang sama dengan 10
“Kerajaan” Kenabian Injil), yang akan menyatukan seluruh dunia di bawah
satu bentuk pemerintahan. Wilayah-wilayah tersebut adalah : Amerika
Utara, Eropa Barat, Eropa Timur, Jepang, Dunia yang sudah maju lainnya,
Amerika Latin, Timur Tengah, Afrika lainnya, Asia Selatan dan Tenggara,
dan Cina. Perencanaan yang sama diterbitkan di dalam buku Kelompok
Roma yang berjudul Mankind at the Turning Point (Manusia pada Titik
Balik), yang menyatakan : “Solusi dari berbagai krisis ini hanya dapat
dikembangkan dalam konteks global dengan adanya pengakuan penuh dan
eksplisit mengenai system dunia yang muncul ini dan dalam basis jangka
panjang. Ini akan mengharuskan, diantara perubahan-perubahan lain,
sebuah tatanan ekonomi dunia baru dan system pengalokasian sumbersumber
daya global.”
Tahun 1976, mereka menerbitkan RIO: Reshaping the International Order
(Pembentukan Kembali Tatanan Internasional), untuk mencapai tatanan
internasional baru, termasuk pembagian ulang kekayaan ekonomi.
Howard T. Odum, seorang ahli biologi kelautan dari Universitas Florida,
yang juga anggota Kelompok Roma, dikutip dari majalah Fusion edisi
Agustus 1980, bahwa: “Adalah perlu bagi Amerika Serikat untuk
25 http://user.pa.net/~drivera/fw8.htm / FINAL WARNING: A History of the New world Order
By David Allen Rivera
menurunkan angka populasi penduduknya hingga 2/3 (dua per tiga)nya
dalam 50 tahun mendatang..” Ia tidak mengatakan bagaimana hal ini bisa
dicapai. Buku mereka di tahun 1972, The Limits to Growth atau “Batasbatas
Pertumbuhan” (yang terjual 12 juta buku dalam 27 bahasa),
membahas tentang masalah kelebihan jumlah penduduk dunia, dan
dinyatakan bahwa “jika pola konsumsi dunia dan tingkat pertumbuhan
penduduk berlangsung terus tinggi seperti saat ini, maka dalam satu abad
bumi ini tidak akan mampu mengatasi kelebihan batas kemampuannya.”
Selama Pemerintahan Presiden Carter, sebuah satuan kerja ditunjuk
untuk menyebar-luaskan laporan ini dan pada 24 Juli 1980, dua volume
dokumen berjudul “Global 2000 Report” (Laporan Gobal 2000) yang
ditulis oleh Mantan Menteri Luar Negeri Cyrus R. Vance,
dipresentasikan kepada Presiden Carter dan Menteri Luar Negeri
Edmund S. Muskie. Ini merupakan upaya menciptakan berbagai trend
proyek ekonomi global untuk 20 tahun mendatang, dan menunjukkan
bahwa sumber-sumber alam di planet bumi ini tidaklah cukup untuk
mendukung kenaikan populasi dunia yang diperkirakan sangat
dramatis. Laporan itu untuk mencapai pengendalian penduduk
Amerika Serikat yang harus dikurangi 100 juta orang pada tahun
2050.
Sekitar enam bulan kemudian, Dewan Kualitas Lingkungan Hidup (The
Council on Environmental Quality) membuat berbagai rekomendasi
berdasarkan laporan tersebut, yang berjudul “Global Future: A Time to
Act.” (“Masa Depan Global : Waktunya Untuk Bertindak”) mereka
menyarankan sebuah program pengendalian penduduk yang agresif,
termasuk sterilisasi, alat kontrasepsi dan aborsi (pengguguran). Pada
Agustus 1982, Executive Intelligence Review menerbitkan laporan yang
berjudul “Global 2000: Blueprint for Genocide” (Global 2000 : Cetak
Biru untuk Pemusnahan) yang menyatakan bahwa dua laporan
Kepresidenan yang telah disebutkan sebelumnya “dipahami secara
benar sebagai pernyataan-pernyataan politik untuk diterapkan –
rencana mana yang menjadi bagian dari pusat-pusat kebijakan seperti
Dewan Hubungan Luar Negeri, Komisi Trilateral, dan Dana Moneter
Internasional (IMF), yang mengeluarkan kebijakan-kebijakan dengan
target tidak hanya kematian 120 juta jiwa penduduk seperti yang
disebutkan dalam laporan-laporan tersebut, tetapi juga peningkatan
jumlah kematian 2 milyar jiwa penduduk pada tahun 2000.”
Melihat dunia secara keseluruhan, Kelompok Roma telah mengindikasikan
bahwa pemusnahan harus dilakukan untuk mengurangi penduduk yang
mereka rujuk sebagai “useless eaters” atau “pemakan yang tak berguna”.
Hal ini akan dicapai dengan menciptakan beberapa perang terbatas/
lokal di negara-negara berpenduduk besar, dan bahkan serangan
nuklir terbatas di lokasi yang strategis; demikian pula fenomena
kelaparan melalui penciptaan kelaparan dan berbagai penyakit di
negara-negara Dunia Ketiga.
Pada tahun 1976 novel berjudul Ceremony of the Innocent (Upacara bagi
Yang Tidak Bersalah) ditulis oleh Taylor Caldwell, secara efektif
menjelaskan pemikiran di balik tindakan-tindakan mereka :
“Tidak akan ada perdamaian di dunia yang penuh penyiksaan, hanya
serangkaian perang yang terprogram dan sistematis dan berbagai bencana
hingga para perencananya dapat mencapai tujuan-tujuan mereka : sebuah
dunia yang kehabisan tenaga, yang menginginkan masuk ke dalam ekonomi
Marxist yang terencana, dengan perbudakan total –atas nama perdamaian.”
Sudahkan rencana-rencana mereka melakukan pemusnahan dimulai? AIDS
(Acquired Immunodeficiency Syndrome atau “Sindrom Penurunan
Kemampuan Kekebalan Tubuh”) telah menjadi momok di masyarakat kita,
menyebar ke 91 bangsa. Di awal tahun 1990-an, U.S. News and World
Report melaporkan : “Jika tidak ada obat untuk penyakit AIDS dalam waktu
13 tahun mendatang, puluhan juta jiwa akan mati.” (Hal ini sudah terjadi).
Meski banyak pembicaraan mengenai kesadaran dan pencegahan terhadap
serangan AIDS, yang paling berbahaya dari hal ini justru ditutupi dengan
upaya Pusat Pengendalian Penyakit dan Media, dengan semakin
memperlihatkan bias dukungan terhadap homoseksual.
Tahun 1972 Bulletin Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO), volume 47,
halaman 251, menyatakan : “Sebuah upaya harus dilakukan untuk melihat
apakah faktanya virus-virus dapat memberi efek selektif untuk fungsi
kekebalan tubuh. Harus dilihat kemungkinan, bahwa reaksi kekebalan
terhadap virus itu sendiri mungkin menghalangi jika virus pengganggunya
rusak, (karena) lebih kurang secara selektif, sel dapat bereaksi terhadap
virus. Pernyataan ini mengesankan seperti justru menyukai virus AIDS.
Lalu mengapa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendiskusikan topik
ADIS?
Sebuah program vaksinasi cacar pernah dilakukan di Afrika oleh WHO.
Beberapa peneliti yakin bahwa program vaksinasi cacar di tahun 1972
digunakan untuk memasukkan virus ke penduduk. Pada 11 Mei 1987
London Times memuat artikel berjudul “Vaksin Cacar menjadi Pemicu Virus
AIDS” ditulis oleh Redaktur Ilmu Pengetahuan Pearce Wright, yang
menghubungkan program vaksinasi massal oleh WHO di tahun 1970-an
dengan merebaknya AIDS, karena Afrika Tengah adalah focus dari program
vaksinasi dan mereka menjadi wilayah yang paling banyak terinfeksi (AIDS)
di dunia.
Teori yang paling umum mengenai asal-usul AIDS adalah bahwa virus itu
datang dari monyet hijau di Afrika. Beberapa peneliti ahli virus mengatakan
bahwa virus AIDS tidak terbentuk secara alamiah pada binatang tertentu. Di
samping itu, secara statistik tidak mungkin terjadi kondisi seperti sekarang
ini, hanya dari satu episode. Jika virus AIDS berasal dari monyet-monyet,
lalu penyakit itu akan lebih banyak menyerang orang-orang kerdil (di
Afrika), yang dekat dengan monyet-monyet itu dan menjadikannya sebagai
makanan mereka; namun AIDS muncul pertama kali justru di perkotaan
bukan di hutan tempat hidupnya monyet-monyet tersebut. Bukti-bukti yang
kurang kuat lebih jauh datang dari fakta bahwa AIDS praktis terjadi secara
simultan di Amerika Serikat, Haiti, Brazil, dan Afrika Tengah.
Professor William Haseltine dari Sekolah Kedokteran Harvard, dalam
presentasinya di universitas menyatakan bahwa ”seseorang yang
mengatakan pada anda bahwa secara kategori AIDS tidak dikerutkan oleh
air liur, pernyataan itu tidak benar. AIDS kenyataannya bisa disalurkan
melalui air mata, air liur, cairan-cairan tubuh, dan gigitan nyamuk.”
Subyek ini dibahas lebih jauh secara rinci pada bagian lain dari buku ini,
dalam bab yang berjudul “Pengendalian Penduduk”.
Jika tujuannya adalah untuk mengurangi penduduk, hal itu secara pasti akan
berhasil. Mesti diasumsikan bahwa para pencipta penyakit ini harus
memiliki ukuran perlindungan, untuk mencegah mereka sendiri dapat
terkena. Para elit telah memisahkan mereka dari penduduk secara umum
dengan mengatur posisi mereka, sehingga hanya memiliki resiko kecil untuk
terkontaminasi. Saat mendapatkan pelayanan kesehatan (misalnya), mereka
memiliki akses terbaik untuk memperoleh layanan kesehatan terbaik dengan
sejumlah uang yang dapat dibayarkan, dan cenderung memiliki fasilitasfasilitas
pribadi, mendapatkan pasokan darah yang terjamin tidak tercemar.
Hanya saja saya tidak dapat berhenti berpikir, ketika tujuan mereka
mengendalikan penduduk telah tercapai, bagaimana mereka akan
mengakhiri terror yang telah mereka ciptakan di bumi ini?
Apakah AIDS adalah kendaraan untuk mengeliminasi, itu telah
dijadikan rujukan Kelompok Roma untuk melakukannya, atau pada
kondisi yang hampir sama, seperti Sindrom Perang Teluk, Ebola, dan
SARS, yang tidak diragukan lagi membuka spekulasi, bahkan
menimbulkan pertanyaan-pertanyaan. Bagaimana pun anda tidak
dapat menolak begitu rapihnya potongan kecil dari puzzle ini dapat
cocok masuk ke dalam keseluruhan gambar yang mempersiapkan
dunia untuk menjadi Pemerintahan Satu-Dunia. 26
Dunia ini telah cukup lama menjadi naïf. Inilah waktunya untuk menjadi
cerdas. Untuk mengkoreksi rencana jahat dari Tatanan Dunia Baru (New
World Order) hampir secara pasti akan membayarnya dengan kehilangan
begitu banyak nyawa. Bagi mereka yang mengharapkan ampunan dari
Tuhan, baik saat ini maupun di hari akhir nanti, akan memperoleh janji
imbalan tanpa batas. Bagi pejuang Tuhan, imbalan istimewa akan
menunggu. Memiliki keyakinan bahwa kita semua akan kembali
menghadapi hari-hari yang hampir sama dengan yang para nabi dan
pengikutnya hadapi di masa lalu. Inilah pertempuran terakhir melawan
kejahatan setan. Tuhan telah menjanjikan kemenangan dan (ingat) Tuhan
tidak pernah mengingkari janji Nya! Tanamkan kaki anda sekokoh mungkin
dan jadikan itu yang terbaik. Akan tetapi kemenangan yang tidak mungkin
bisa saja terjadi, serahkan segalanya secara total ke tangan Tuhan. Tuhan
akan menang, dan setain dengan tentaranya akan dilemparkan ke api neraka
jahanam untuk selamanya!
Yayasan Gorbachev
7 Desember 1988
Mikhail Gorbachev, Ditujukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa
“Kemajuan Dunia hanya mungkin dicapai melalui sebuah pencarian
konsensus manusia secara universal sebagaimana kita bergerak maju
menuju sebuah Tatanan Dunia Baru ( “New World Order.”) 27
26 http://user.pa.net/~drivera/fw8.htm / FINAL WARNING: A History of the New world Order
By David Allen Rivera
27 http://www.geocities.com/CapitolHill/Lobby/1887/secondessay.html
Kelompok yang relatif baru dalam scenario Tatanan Dunia Baru Global
adalah Yayasan Gorbachev, didirikan oleh Mantan Pemimpin soviet Mikhail
Gorbachev. Penulis David Allen Lewis, dalam bukunya Sign of His Coming
(Tanda-tanda KedatanganNya), merinci sebuah konferensi di tahun 1995,
yang disponsori oleh Yayasan Gorbachev. “Negara dari Forum Dunia:
Menuju sebuah Peradaban Baru diadakan di Hotel Fairmont dan
Auditorium Masonic di San Fransisco.” (Sebuah dokumen konferensi
didapatkan oleh Lewis yang membicarakan Peradaban Dunia Baru!)
28
Dalam mingguan San Francisco, Jim Garrison, Jr., Kepala Yayasan
Gorbachev Amerika mengatakan, bahwa planet ini membutuhkan sebuah
Dewan Orang-Orang Senior (“Council of Elders") yang diambil dari eselon
tertinggi dari lembaga-lembaga politik, ilmu pengetahuan, seni dan
perdagangan.
Garrison memprediksi bahwa
“Lebih dari 20 hingga 30 tahun mendatang,
Kita akan sampai pada Pemerintahan Satu Dunia
Itu tidak dapat dihindari!”
Namun ada satu kelompok yang tengah mengkampanyekan Pemerintahan
Dunia saat ini. “Konstitusi Dunia dan Asosiasi Parlemen telah menarik
keseluruhan draft konstitusi untuk Pemerintahan Dunia.” Demikian Kah
mengatakan. “Secara resmi Konstitusi itu dikenal sebagai : ” 29
“Sebuah Konstitusi Untuk Federasi Bumi!”
“Bagi saya sepertinya orang-orang ini terlalu banyak menonton film Star
Trek. Kelak mereka akan memberi tahu kita Kekaisaran Klingon tengah
datang menuju kepada kita, dan planet bumi harus bersatu.”
Kantor “World Costitution and Parliament Association” (Konstitusi Dunia
dan Asosiasi Parlemen) di Colorado memiliki rentang pendukung yang luas,
termasuk Mantan Jaksa Agung Amerika Serikat Ramsey Clark, Wakil
28 En Route to Global Occupation Kah, Gary H. Lafayette, Louisiana: Huntington House Publishers,
1991
29 En Route to Global Occupation Kah, Gary H. Lafayette, Louisiana: Huntington House Publishers,
1991
Presiden dari Kelompok ini. “Diperkirakan sedikitnya 500 organisasi tengah
membuat jaringan untuk menyatukan planet ini.”
Sebagian pekerjaan di bidang ekonomi dan politik, dan sebagian lain di
bidang spiritual, sesuai dengan gerakan “New Age” (Era Baru). Dan Gary
Kah, penulis buku yang segera akan diterbitkan The New World Religion
(Agama Dunia Baru), menyatakan bahwa antara dua bidang pekerjaan itu
sering dicampur-adukkan.
Kah mengatakan: “Saya telah menemukan berulang kali, sebagaimana saya
telah lakukan investigasi terhadap beberapa organisasi ini, bahwa para
pemimpin dari sebagian besar organisasi adalah pemilik satu atau
beberapa organisasi terselubung, khususnya lembaga Freemasonry,”
Juga, Rev. David Carrico, yang mengadakan seminar mengenai kelompokkelompok
rahasia, menyatakan bahwa dua publikasi tentang Mason
menyuarakan dengan keras nilai-nilai New Age (Era Baru). Selama
beberapa decade, publikasi secara resmi tentang “Upacara Orang
Skotlandia” Freemasonry disebut The New Age.
Pada edisi September 1950, terdapat sebuah artikel berjudul "God's Plan for
America." (Rencana Tuhan Untuk Amerika). Penulisnya menulis, “Rencana
Tuhan didedikasikan untuk penyatuan semua ras, agama, dan
pernyataan. Rencana ini didedikasikan kepada hal-hal yang
berhubungan dengan ‘Tatanan Baru’. ”
“Rencana itu untuk membuat segalanya menjadi baru
Sebuah bangsa baru, Ras baru, Peradaban Baru dan
Agama Baru.”
30
Apakah Tuhan mendiktekan masalah ini kepada Nabi Musa saat ia menulis
Sepuluh Perintah Tuhan?”
30 The Advance of the New World Order/
April 21, 1998/ Richard Hunt
Apakah Tuhan memberi tahu Yesus untuk menyembuhkan orang sakit dan
orang buta dan menyiapkan dunia untuk menjadi ‘Tatanan Dunia Baru”?
Apakah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu dari Tuhan untuk
membawa umatnya di dunia bersama-sama di bawah satu pemerintahan, satu
pemimpin, dan kemudian mereka harus melakukan apapun yang pemerintah
ini minta kepada mereka?
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini jelas: Tentu tidak! Untuk
memikirkannya tiada lain merupakan kegilaan total. !!!
“Freemasons” adalah para pemuja setan. Tujuan-tujuan mereka tiada lain
adalah kejahatan!. Mereka dapat mengabaikan Tuhan dan agama yang
sesungguhnya. Sebuah kelompok yang mendukung setan (“Apabila anda
lupa, setan adalah musuh Tuhan, para Malaikat di Surga, dan Manusia di
muka Bumi”.) tidak dapat mungkin menerima Wahyu Ketuhanan dari Sang
Pencipta (Tuhan) dan tidak mungkin telah diberikan wewenang untuk
mengatakan bahwa “Rencana Tuhan didedikasikan untuk penyatuan semua
ras, semua agama, dansemua pernyataan. Rencana ini didedikasikan untuk
“Tatanan Baru” menyangkut berbagai hal.”
Bangkitlah! Apakah di seluruh planet ini manusia mabuk oleh Narkoba?
Tuhan telah memberi manusia wewenang untuk menjaga dan memelihara
planet bumi ini. Anda lebih baik bertindak sekarang sebelum segalanya
sangat terlambat dan hilang. Sekarang bukanlah saatnya untuk takut
terhadap manusia lain, tetapi kemarahan Tuhanlah yang harus diperhatikan !
Berikut adalah pernyataan dari buku (Masonic berhubungan dengan “New
Age” halaman 66) yang sangat berguna untuk menjadi pertimbangan.
“Tetapi jika mereka yang bergabung dengan tatanan baru dalam beberapa
hari atau beberapa tahun ke depan tidak tumbuh dalam pemahaman mereka
MisiEra Baru Masonry, mereka mungkin menjadi musuh-musuh Tatanan
Era Baru.” 31
31 Book/ Masonic connection to the New Age / page 66
Dengan kata lain, orang yang datang ke Freemasonry yang tidak
mempercayai Tatanan Dunia Baru dan semua agama adalah satu konsep,
akan menjadi musuh-musuh dari apa yang Free Masons rencanakan untuk
dilakukan. Tujuan dan maksud yang sesungguhnya dari Freemasons adalah
untuk menghancurkan agama seperti yang kita tahu dan membawa seluruh
planet ini menuju api neraka.”
“Freemasons” memiliki banyak interpretasi tentang Yesus Kristus Sang
Nabi (bukanlah anak, sebagaimana pemikiran sebagian orang yang telah
dirusak keyakinannya) tentang Tuhan. Baik Islam maupun Kristen (Dua
agama terbesar di planet bumi ini) menyakini bahwa Nabi Isa akan kembali
ke bumi sesaat sebelum hari akhir dari dunia ini. Berikut satu dari banyak
contoh mengenai bagaimana mereka meracuni agama dengan banyak
kebohongan.
“Nenek dari gerakan Era Baru adalah Helen Petrovna Blavatsky. Pada
1775, ia meresmikan sebuah organisasi dengan Jodge Olcott yang
bernama Theosophical Society, yang memiliki kantor pusat saat ini di
Wheaton, Illinois” Lewis mengatakan. "Dan Helen mengatakan dalam
salah satu bukunya, dari sekian banyak volume buku yang ditulisnya,
The Secrets of Isis and The Secret Doctrines (Rahasia dari Isis dan rahasia
dari Doktrin) “Akan ada kedatangan Kristus yang kedua, tetapi itu bukan
Yesus.” 32 (Ini Dajjal)
Siapapun yang mempercayai konsep-konsep di atas harus kembali ke garis
awal dan mempelajari agama secara lebih menyeleluruh, dari seorang guru
agama yang kompeten dan dapat dipercaya, yang masih mengikuti ajaran
Tuhan dengan benar.
Dalam situs internet mengenai Theosophical Society, kelompok ini menolak
KeTuhanan Kristen, dengan menyatakan “Tuhan dalam Ilmu Teologi adalah
sebundel dari kontradiksi-kontradiksi dan ketidak-mungkinan yang logis.
Karena itu kita tidak akan berhubungan dengan hal itu.” Ditambahkan lagi,
organisasi itu berbicara tentang “Esensi dari satu menjadi semua hal”. Hal
ini hanya satu contoh bagaimana Freemasons telah meracuni agama Kristen.
Keyakinan Islami hingga hari ini masih betahan kokoh dan hampir tidak
terpengaruh oleh serangan kebohongan Masons. Berbagai serangan mereka
32 The Advance of the New World Order/
April 21, 1998/ Richard Hunt
akan terus berlanjut dengan intensitas meningkat, dan jika anda tidak
waspada anda akan menjadi bagian dari mereka yang gagal.
Terdapat sebuah keinginan yang kuat untuk menyatukan planet ini, baik
secara politik, ekonomi dan secara spiritual dengan satu “Tatanan Dunia”,
yang membuat semua keputusan tentang dunia sebagaimana yang mereka
lihat dan cocok untuk kuntungan mereka. Apakah anda akan benar-benar
duduk bersandar dan membiarkan hal ini terjadi?
ooOoo



2B Continued... 

Part 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14... Daftar Pustaka



CREDIT : WIND OF CHANGE

0 comments:

Post a Comment

 

The Most Reliable Hosting Service

Friends