Pages

Protected by Copyscape Duplicate Content Finder

Monday, March 14, 2011

Bayang - bayang Gurita - Part 2

Organisasi-organisasi Terselubung

“Kantor Kepresidenan di tingkatan yang tinggi telah digunakan untuk
membuat rencana untuk menghancurkan kemerdekaan warga Amerika,
dan sebelum saya meninggalkan kantor, saya harus memberi tahu warga
mengenai keadaan buruk yang menimpa mereka.” President John F.
Kennedy dalam pidatonya di Universitas Columbia pada 12 November
1963, beberapa minggu sebelum terbunuh.

1

Apa sebenarnya yang akan diinformasikan Presiden kepada rakyatnya sehingga harus dibayar dengan
kematiannya? Siapa atau organisasi apa yang memiliki kekuasaan untuk membunuh seorang Presiden
Amerika, menutupi bukti-buktinya dan kemudian menghilang bersama kasus tersebut?
Selama berabad-abad, berbagai tatanan aturan dan pemimpin politik telah
mempertimbangkan ide mengenai Pemerintahan Dunia. Dan sebagaimana
Reporter Senior CBN News Richard Hunt menyebutkannya, bahwa cita-cita
itu masih hidup hingga saat ini.

Dengan menghubungkan satu bangsa dengan bangsa lainnya melalui
ekonomi perdagangan dan bursa keuangan, serta kondisi di mana wilayahwilayah
tertentu di dunia selalu dalam keadaan perang, membuat sebagian
masyarakat yakin bahwa ada kebutuhan yang nyata akan adanya
pemerintahan dunia.

1

Penulis Gary Kah telah meneliti kelompok-kelompok yang mendukung
pemerintahan global. Kah pernah dipekerjakan oleh Kantor Pemerintah
Negara Bagian Indiana sebagai Perwakilan Perdagangan Dunia.

"Saya percaya bahwa sangat mungkin akan menjadi kenyataan, krisis utama
kita di dunia akan berakhir, dengan adanya Pemerintahan Dunia.” Kah
berkata. "Yang saya bicarakan adalah baik krisis ekonomi maupun krisis
militer atau kombinasi keduanya." Menurut Kah perang kerap
dihubungkan dengan gerakan agresif terhadap Pemerintahan Global.
Liga Bangsa-Bangsa dibentuk sesudah Perang Dunia I dan PBB dibentuk
setelah Perang Dunia II. Perang Teluk tahun 1991 telah mempopulerkan
istilah "New World Order," (Tatanan Dunia Baru) sebuah frase yang
kerap digunakan oleh Presiden George Bush.

Di samping krisis dunia, Gary Kah percaya bahwa pendukung globalisasi
akan menjadikan bangsa-bangsa menjadi satu, dalam suatu kurun waktu
melalui sebuah perjanjian.

Kah berkata: "Hingga tingkat tertentu, Konstitusi Amerika Serikat
ditegakkan dengan cara Pemerintahan Satu- Dunia, ” "Akan tetapi para
ahli hukum dari pemerintahan global mencoba membelokkan Konstitusi
Negara Amerika melalui cara yang mereka temukan sendiri, dan yang
harus dilaksanakan dengan perjanjian internasional. Menurut Konstitusi
Amerika Serikat, hal itu dapat diterjemahkan bahwa perjanjian-perjanjian
internasional dapat menjadi rujukan bagi hukum lokal. Jadi jika anda
akhirnya cukup menyadari bahwa perjanjian-perjanjian internasional telah
meliputi setiap wilayah kehidupan, ekonomi, dan lingkungan, anda telah
memiliki infrastruktur untuk sebuah pemerintahan dunia.”

Kedengarannya scenario Kah sangat menakjubkan seperti artikel yang
ditulis tahun 1974 edisi Masalah-masalah Luar Negeri, yakni sebuah
publikasi resmi mengenai “Dewan Hubungan Luar Negeri”. Mantan Asisten
Deputy Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Richard Gardner menulis :
“Singkatnya “Rumah dari Tatanan Dunia”(House of World Order) harus
dibangun lebih dengan cara “bottom up” dari pada “top down”. Sebuah
tujuan yang dilaksanakan dengan melandaskan pada kedaulatan nasional,
dengan mengikis sedikit demi sedikit, akan mencapai tujuan lebih besar
dibandingkan penyerangan dengan cara lama/ kuno.”

Berikut beberapa organisasi yang mengarah kepada satu pemerintahan
global.
• United Nations (PBB)
• Unesco (Organisasi PBB untuk urusan Pendidikan, Ilmu Pengetahuan
dan Budaya)
• Council On Foreign Relations (Dewan Hubungan Luar Negeri)
• Trilateral Commission (Komisi Trilateral)
• Bilderberger Group (Kelompok Bilderberg)
• Gorbachev Foundation (Yayasan Gorbachev)
• The Club of Rome (Klub Roma)

The World Council and Parliament Association (WCPA)

Dewan Dunia dan Asosiasi Parlemen

Larry Klayman, yang mengepalai kelompok pengawas pemerintah Judicial
Watch, menunjukkan perhatiannya pada dua kelompok khusus : “Dewan
Hubungan Luar Negeri (The Council on Foreign Relations) dan Komisi
Trilateral (The Trilateral Comission).” “Mereka adalah Pemerintahan
Bayangan dan mereka adalah pemerintahan para elit Georgetown di
Washington,” demikian dikatakan Klayman. Mereka “Sekelompok orang
yang duduk bersama, minum, makan dan bekerja bersama, membuat
berbagai keputusan yang meng-atas-namakan rakyat Amerika, namun tanpa
kita ketahui apapun tentang mereka.”

Klayman merujuk hal ini pada kelompok kerja “Bantuan Kesehatan Medis
Hillary Clinton”. “Di organisasi ini anda memiliki pelobi pribadi, orangorang
yang memiliki kepentingan tertentu, rapat-rapat di balik pintu
tertutup, yang mencoba untuk mengubah system bantuan kesehatan bagi
warga Amerika, mengklaim sebagai yang terbaik di dunia, namun tanpa
warga Amerika sendiri mengetahuinya.”

“Bersyukur telah dilakukan tuntutan hukum dan telah dilakukan pengadilan
untuk mereka. Masyarakat akhirnya mengetahui apa yang terjadi, dan
masyarakat bisa memperbaiki perencanaan untuk memasyarakatkan obat di
Negara Amerika. Itulah resiko yang ditimbulkan oleh para elit birokrat dari
organisasi “Trilateral Comission” dan “Dewan Hubungan Luar Negeri”,
atau apa yang kita sebut “Kaum Ningrat Baru Hubungan Internasional”.
Dan warga Amerika tertinggal di belakang, tidak mengetahui semua hal
yang diputuskan, karena prosesnya tidak melibatkan warga.”

The United Nations
(Perserikatan Bangsa-Bangsa)

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan ”Apa yang dibutuhkan
dunia adalah sebuah visi yang mendasar mengenai kerja sama global. Kami
mengusulkan Konferensi Tingkat Tinggi untuk Pembangunan yang dapat
mendiskusikan dan mengembangkan :

1. Sebuah Bank sentral global dengan membentuk mata uang bersama
agar dapat menjaga stabilitas harga dan nilai tukar mata uang, untuk
menjadi saluran keuntungan maupun kerugian global, untuk
menyama-ratakan akses-akses kredit internasional (siapa yang bekerja
meski dunia belum mencapai yang terbaik, akan mendapatkan uang)
dan untuk menyediakan dana dan kredit yang dibutuhkan bangsabangsa
yang miskin (jadi mereka mengatakan kepada kita, apakah
anda benar-benar telah siap mempercayai PBB dan menyerahkan
hidup anda dan keluarga di tangan mereka?) Kesepakatan
menyangkut bangsa-bangsa miskin ini menjadikan mereka lebih
miskin akibat intervensi dari PBB!

2. Sebuah system pajak pendapatan yang progresif, yang secara otomatis
akan diambil dari bangsa-bangsa yang kaya dan didistribusikan
kepada bangsa-bangsa yang miskin berdasarkan pendapatan dan
pembangunan yang mereka perlukan.

3. Sebuah organisasi perdagangan internasional untuk menjamin aksesakses
bebas dan merata ke dalam segala bentuk perdagangan global
dan untuk menstabilkan harga-harga komoditas.

4. Sebuah Dewan Keamanan Pembangunan PBB yang akan membangun
sebuah kerangka kebijakan secara luas untuk segala masalah
Pembangunan Global, mulai dari keamanan pangan dan perlindungan
lingkungan untuk bantuan kemanusiaan, keringanan hutang,
pengendalian narkoba, dan migrasi internasional. Usulan-usulan dari
PBB ini akan menjadi “tonggak dari system ekonomi global”
(Tatanan Dunia Baru), akibat dari adanya tuntutan-tuntutan untuk
mereformasi kembali masyarakat yang ada saat ini.”

UNESCO
(Organisasi PBB untuk urusan Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan
Kebudayaan)

“Meski sebenarnya kebijakan yang radikal untuk mengendalikan
pertumbuhan penduduk selama bertahun-tahun, baik secara politik maupun
psikologis, adalah tidak mungkin, namun bagi UNESCO penting untuk
melihat bahwa hal itu dapat diuji dengan penanganan yang sangat baik, dan
hal tersebut diinformasikan ke dalam pemikiran publik seintensif mungkin,
sehingga apa yang sebelumnya tidak terpikirkan setidaknya menjadi
terpikirkan.” Demikian Presiden UNESCO dan Sosialis Fabian, Sir Julian
Huxley.

“UNESCO adalah tangan dari PBB untuk Perencanaan Sosial Dunia”
2The United Nations 1992 Human Development Report, as reported in World Press Review, Sept 1992
Kelompok Bilderberger

Asal- usul
Seseorang yang paling penting yang berhubungan dengan kelahiran dan
pertumbuhan Kelompok Bilderberg adalah Joseph H. Retinger (Dikenal
sebagai L’Eminence --Yang Unggul –Keunggulannya yang Abu-abu).
Retinger memiliki karir yang penuh warna dan panjang, yang telah
mengangkatnya ke posisi puncak dari elit kekuasan dunia. Pada saat
penguburannya di tahun 1960, Sir Edward Bedington-Behrens (siapa
ini????) berkata :

"Saya ingat Retinger di Amerika Serikat mengangkat telepon dan dapat
segera membuat janji dengan Presiden, dan di Eropa ia memiliki akses yang
lengkap dalam setiap lingkaran politik sebagai sebuah hak yang
diperolehnya melalui kepercayaan, dedikasi dan kesetiaan yang ia
inspirasikan”

Retinger, adalah seorang Katholik yang dilihat oleh banyak kalangan
sebagai agen Vatikan, bertindak menjadi penghubung antara Paus dan
umumnya para Uskup dalam aturan Jesuit.

Salah satu prestasi Retinger yang diingat kembali dalam perpolitikan Eropa
adalah saat mendirikan Gerakan Bangsa-Bangsa Eropa, memimpin
didirikannya Dewan Eropa pada 5 May 1949. Dengan kantor pusat di
Strasbourg, Panitia Dewan Eksekutif memberikan Retinger untuk pertama
kalinya platform utama bagi ideology ekspansif nya. Sejak hari-hari
pertamanya di Sorbonne, Retinger mempercayai keberhasilan bersatunya
Bangsa-bangsa Eropa, baik dalam bidang militer maupun ekonomi. Pada
saat yang sama juga terlihat keinginannya untuk mengarahkan diri pada peraturan Jesuit. Ia banyak menghabiskan waktunya untuk memenuhi
ambisi-ambisinya ini. Ia memberi usulan kepada George Clemenceau
Pertama sebuah rencana untuk menyatukan Eropa Timur termasuk
menggabungkan Austria, Hongaria, dan Polandia sebagai sebuah kerajaan
tripartite di bawah panduan peraturan Jesuit. Clemenceau, meragukan
perencanaan Vatikan yang diusulkan, ia menolak proposal Retinger.
Bagaimana pun rencana ini ber-label Retinger, seorang agen Vatikan.

Aktivitas Retinger tidak terbatas untuk menyatukan Eropa. Setelah beberapa
perjalanan ke Meksiko, ia memainkan peran kunci dalam mengembangkan
gerakan penyatuan dagang di tahun 1920-an. Dengan keberhasilannya ini
dan memperoleh kepercayaan dari Pemerintah Meksiko, Retinger telah
meyakinkan mereka untuk menasionalkan kepentingan-kepentingan minyak
Amerika di Meksiko. Sepanjang proses ini Retinger juga melakukan
berbagai negosiasi rahasia dengan Washington untuk Pemerintah Meksiko.
Akibat karir bergengsinya ini, di tahun 1950-an ia telah mampu membuat
hubungan-hubungan dengan sejumlah pejabat militer tingkat atas dan para
pemimpin politik. Tujuan utamanya adalah untuk menyatukan dunia secara
damai. Namun isyu “damai”nya ini dikendalikan oleh organisasi-organisasi
yang berpengaruh dan bersifat “supra-nasional” atau mengatasi kepentingan
nasional. Ia percaya bahwa organisasi-organisasi semacam ini tidak akan
terpengaruh oleh berbagai konflik ideology jangka pendek yang meletup
diantara pemerintahan-pemerintahan negara yang bersangkutan. Bagi
Retinger, hal yang signifikan adalah yang mendominasi ideology ekonomi
dari suatu negara. Ia yakin perbedaan-perbedaan antar negara dapat dibawa
ke dalam sebuah garis oleh organisasi-organisasi multinasional yang
berpengaruh, dengan cara mengatur dan menerapkan kebijakan-kebijakan
ekonomi dan politik yang kuat, melalui pendirian satu lembaga dan sebuah
penyatuan antara bangsa-bangsa.

Retinger memahami bahwa mengendalikan masalah-masalah dunia tidak
dapat dicapai tanpa partisipasi Amerika Serikat. Untuk mencapai ideology
ini, ia pun memulai kampanye untuk menciptakan sebuah Komunitas
Atlantik.

Dengan pemikiran ini, Retinger pun memulai tindakan dengan perhitungan
yang hati-hati, melibatkan salah satu teman dekatnya yang berpengaruh,
yakni Pangeran Bernhard, dari Belanda. Pangeran Bernhard ketika itu
adalah figure yang penting dalam industri minyak dan memegang posisi
utama dalam Perusahaan Minyak Kerajaan Belanda (Royal Dutch
Pertoleum- Shell Oil), demikian pula dalam Société Générale de Belgiquesebuah
korporasi global yang berpengaruh.

Tahun 1952 Retinger mendekati Bernhard dengan sebuah proposal untuk
membuat sebuah konferensi rahasia, yang melibatkan para Pemimpin NATO
(Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara), dalam diskusi terbuka
mengenai masalah-masalah internasional, di balik pintu tertutup. Pertemuan
itu membolehkan masing-masing pesertanya untuk berbicara sesuai dengan
pemikirannya secara bebas, karena tidak ada satu pun perwakilan media
yang diperbolehkan berada di dalam, termasuk juga bulletin-buletin berita
yang menyangkut konferensi atau topik-topik yang didiskusikan.
Pangeran Bernhard mendukung penuh proposal Retinger untuk mengadakan
sebuah pertemuan internasional. Tahun 1952 Bernhard mendekati
Pemerintahan Presiden Amerika ketika itu Truman dan menginformasikan
tentang rencana pertemuan yang akan diadakan. Namun tidak mendapatkan
jawaban positif, sampai masa Pemerintahan Presiden Eisenhower yang
menjadi kelompok rekanan pertama dari Amerika yang terbentuk. Ada dua
pemeran kunci dalam kelompok Amerika yakni Jenderal Walter Bedell
Smith (Direktur CIA) dan C.D. Jackson.



2B Continued...


Part 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14... Daftar Pustaka



CREDIT : WIND OF CHANGE

0 comments:

Post a Comment

 

The Most Reliable Hosting Service

Friends